7 Kesalahan Umum Saat Wawancara Kerja dan Cara Menghindarinya, Agar Langsung Diterima!

garpuhnet.com, Sobat Garpuhnet, mendapatkan panggilan wawancara kerja adalah sebuah pencapaian yang membanggakan. Namun, seringkali kegugupan dan kurangnya persiapan membuat kita melakukan kesalahan-kesalahan fatal yang berujung pada penolakan. Padahal, peluang itu sudah ada di depan mata! Artikel ini akan mengupas tuntas 7 kesalahan umum saat wawancara kerja yang sering tidak disadari dan memberikan tips sukses wawancara serta cara menghadapi interview yang tepat agar kamu bisa memenangkan hati recruiter dan mendapatkan lowongan kerja impianmu.

interview
interview, images by pixabay.com

Berdasarkan pengalaman para HRD dan career coach, berikut adalah jebakan yang harus dihindari:

  1. Kurangnya Riset tentang Perusahaan dan Posisi: Datang tanpa mengetahui visi, misi, produk, atau budaya perusahaan adalah kesalahan terbesar. Ini menunjukkan ketidakseriusan. Solusinya, gali informasi dari website, media sosial, dan berita terkini tentang perusahaan.

  2. Jawaban yang Terlalu Umum dan Tidak Terstruktur (Misal: "Saya adalah pekerja keras"): Hindari klise. Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk merangkai jawaban. Ceritakan situasi spesifik, tugas yang harus dilakukan, aksi yang kamu ambil, dan hasil nyata yang dicapai.

  3. Bersikap Negatif terhadap Tempat Kerja atau Atasan Sebelumnya: Ini adalah red flag bagi recruiter. Mereka akan berpikir kamu akan melakukan hal yang sama di perusahaan mereka. Selalu bersikap profesional dan positif, fokus pada pembelajaran yang kamu dapat dari pengalaman sebelumnya.

  4. Tidak Memiliki Pertanyaan untuk Interviewer: Di akhir sesi, ketika ditanya "Apakah Anda ada pertanyaan?", menjawab "Tidak" adalah sinyal bahwa kamu tidak tertarik. Siapkan 2-3 pertanyaan cerdas tentang peran, tim, atau perkembangan perusahaan.

  5. Kurang Percaya Diri atau Terlalu Overconfident: Percaya diri itu baik, tetapi kesombongan sangat tidak disukai. Tunjukkan sikap yang seimbang: humble tetapi yakin dengan kemampuan yang dimiliki.

  6. Gagal Menjual Diri (Tidak Menonjolkan Value yang Bisa Diberikan): Wawancara adalah tempat untuk "menjual" keahlian dan nilai tambah kamu. Jelaskan secara konkret bagaimana pengalaman dan skillmu dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan.

  7. Tidak Melakukan Follow-up setelah Wawancara: Mengirimkan email thank you note setelah wawancara adalah sentuhan profesional yang bisa membedakan kamu dengan kandidat lain. Ucapkan terima kasih dan tegaskan kembali minat kamu pada posisi tersebut.

Cerita Nyata: Pengalaman Sari yang Gagal karena Kurang Riset
Sari, seorang lulusan fresh graduate berbakat, pernah gagal dalam wawancara di sebuah perusahaan fintech ternama. Saat ditanya "Apa yang Anda ketahui tentang produk terbaru kami?", Sari hanya menjawab sekilas tanpa detail. Ternyata, perusahaan tersebut sedang sangat fokus pada produk tertentu yang tidak ia gali informasinya. Recruiter menangkap ketidaksiapannya. Dari pengalaman itu, Sari belajar bahwa riset bukan hanya soal nama perusahaan, tetapi memahami bisnis inti dan perkembangannya secara mendalam.

Penutup
Menguasai teknik wawancara kerja adalah sebuah keterampilan yang bisa dipelajari. Dengan menghindari 7 kesalahan umum di atas, mempersiapkan diri dengan matang, dan mempraktikkan tips sukses wawancara, peluang Sobat Garpuhnet untuk lolos interview dan diterima kerja akan meningkat drastis. Ingat, wawancara adalah dua arah; selain perusahaan menilai kamu, kamu juga menilai apakah perusahaan itu tepat untukmu. Tampillah percaya diri, otentik, dan siap!